Merdeka untuk Buruh Merdeka untuk Rakyat Refleksi HUT RI ke 80 dari FTNP KSBSI Asahan

 

Buruhasahan.web.id - Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Federasi Transportasi, Nelayan, dan Pariwisata Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kabupaten Asahan menyampaikan salam perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemerdekaan yang telah diraih dengan pengorbanan para pahlawan, idealnya menjadi landasan untuk terus memperjuangkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi seluruh rakyat. Semoga momentum peringatan ini menguatkan tekad kita untuk menjaga persatuan, menegakkan kedaulatan, serta memperjuangkan kesejahteraan bersama.

Kami menyadari bahwa di usia 80 tahun Republik Indonesia, tantangan perburuhan semakin kompleks. Buruh transportasi menghadapi tekanan ketidakpastian kerja, nelayan terus berjuang melawan monopoli dan eksploitasi sumber daya laut di tengah bahan bakar yang mahal, serta pekerja pariwisata harus bertahan di tengah dinamika industri yang seringkali mengabaikan hak-hak normatif. Di Kabupaten Asahan, persoalan angkatan kerja juga bersinggungan erat dengan isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di mana banyak anak muda rentan dieksploitasi tenaganya oleh asing karena lemahnya pengawasan, minimnya perlindungan, dan masih terbatasnya lapangan kerja yang layak.

Oleh karena itu, pada HUT RI ke-80 ini kami menyerukan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih serius menegakkan hukum, memperkuat perlindungan buruh dan angkatan kerja, serta memberantas praktik TPPO yang melukai nurani kemanusiaan. Federasi Transportasi, Nelayan, dan Pariwisata KSBSI Kabupaten Asahan memilih konsisten terus berdiri di garis depan menyuarakan keadilan sosial demi terwujudnya Indonesia yang benar-benar merdeka, adil, dan sejahtera.

Dirgahayu Republik Indonesia, merdeka untuk buruh, merdeka untuk rakyat!